Hidup dengan berada ‘di atas tanah’ seperti di apartemen ini merupakan
sebuah hal yang baru bagi masyarakat setempat yang terbiasa dengan ide
tinggal di ‘landed house’. Mmaka pengenalan balkon yang luas yang
mengelilingi setiap unit merupakan sebuah tiruan dari konsep ‘halaman’
di rumah ‘normal’. Terdiri dari 64 unit apartemen yang luasannya
berkisar antara 180 meter persegi hingga 460 meter persegi (untuk
penthouse), dan dengan setiap ruang pribadi yang luas ditambah dengan
area service, apartemen ini merupakan lambang ‘landed house’ yang
ditumpuk di atas satu sama lain, menciptakan sebuah rumah di langit.
Gagasan tentang ruang internal-eksternal yang cair juga dieksplorasi
dalam setiap penciptaan ruang pada bangunan ini. Sebuah lobi ketinggian 6
meter, yang membuka langsung ke kolam renang publik dan taman dirasa
dapat memulai sebuah pengalaman ruang di lantai dasar ketika orang
memasuki gedung. Konsep internal-eksternal ruang ini pun terlihat lebih
jelas di setiap unit di lantai atas. Hampir tidak ada batas terlihat
antara unit internal, balkon, (dan bahkan langit …….) sebagai akibat
dari penggunaan ekstensif panel kaca tempered untuk pintu, jendela dan
pagar balkon.
Salah satu fitur utama dari bangunan ini adalah pengenalan beberapa
balkon dan kolam renang pribadi untuk unit tertentu yang menonjol yang
diletakan secara berirama sepanjang 3 meter melampaui perimeter
bangunan, melepaskan suasana ‘ketegangan’ dalam unit menuju pemandangan
cakrawala kota Jakarta. Kolam renang yang memiliki panjang 2,5 x 11
meter dengan kaca pada ujungnya, menawarkan sebuah pengalaman baru untuk
para penghuni. Ditambah pula adanya taman dan reflecting pool,
bertindak sebagai katalisator antara rumah pribadi dan konteks perkotaan
bangunan. Ketika sebagian besar bangunan apartemen di Jakarta selalu
diidentifikasi dengan menggunakan material-material yang “dipoles”,
Aboday tertarik untuk merancang sebuah bangunan tinggi dengan lebih
‘bertekstur’. Mereka membayangkan Apartment Avana memiliki fasad
bertekstur yang ‘sedikit reflektif’. Konsep ini sejalan dengan gagasan
mereka dalam menangkap semangat Kemang, dimana desain bangunan tersebut,
bahwa ‘greeneries’ akan berkembang di udara. Juga dengan balkon luas
yang mereka miliki, para penghuni diharapkan dapat memiliki kebun
vertikal mini mereka sendiri. Sepanjang tahun, ketika pohon-pohon dan
hijau mendominasi masing-masing ruang, permainan terjalin antara
beton-kaca dan greeneries akan membiarkan Apartment Avana muncul sebagai
permadani raksasa berdaun, meniru Kemang di sekitarnyaArchitect: Aboday Architects (Indonesia)
Location: Jakarta, Indonesia
Project Architect: PT. Parama Loka Cipta
Developer: PT. Asiana Lintas Cipta
Management Construction: PT. Arkonin
Structure Consultant: PT. Agoes Kurnia
M & E Consultant: PT. Policipta Multidesain
Quantity Surveyor: PT. Korra Antarbuana
Lighting Consultant: PT. Litac Consultant
Photographs: Happy Lim
0 komentar:
Posting Komentar